Pondok pesantren Al Gaylanie, menggelar permainan sepakbola api, selain
untuk melestarikan tradisi bermain bola api dikalangan santri, kegiatan ini
sekaligus memperingati Nuzulul Quran/Lailatul Qodar, malam turunya Kitab Suci
Alquran. Pertandingan sepakbola api ini cukup menghibur warga dan menjadi hiburan gratis bagi warga setempat,
dari anak-anak hingga orang dewasa. warga cukup antusias menyaksikan permainan
sepak bola api tersebut.
Permainan berlangsung seru, meski menendang bola berkobar api dengan kaki
telanjang, namun para santri tidak merasakan penat ataupun sakit.
Tidak ada ritual atau ramu-ramuan khusus untuk para santri, doa dan keyakin
saja yang membuat para santri tidak merasakan panas atau sakit saat menendang
bola api.
Menurut KH.Anjas Hidayatulloh, Pengawas
Pondok Pesantren Al Gaylanie, pertandingan sepakbola api tersebut InsyaAlloh
rutin digelar khusus untuk menyambut datangnya malam Lailatul Qodar.(ed/22 juni 2016)