loading...

28 Mei 2016

Guru Mursyid



KH. M. Abdul Gaos Saefulloh Maslul (Abah Aos)

Guru Mursyid adalah Guru jasmani dan Guru ruhani, Guru jasmani sebagai acuan dan saksi didunia ini. Sedangkan Guru Ruhani harus kita rasakan didalam qolbu dan kita yaqini sebagai saksi dihari akhir ( Detik ini adalah hari akhir). 

Guru Jasmani dapat kita lihat dan dapat kita mintai bimbingan secara berhadapan dan mencontoh langsung adab dan perilaku yang Kholis Mukhlisin hingga sampai tahapan Insanul Kamil, sedangkan Guru ruhani tidak dapat kita lihat apalagi kita mintai bimbingan dan petunjuk tanpa tahu ilmunya, karena ini sudah tidak menyangkut masalah akal pikiran tapi pemahaman qolbu. 

Sebab Guru Ruhanilah yang akan mengantar, membimbing untuk menuju ma'rifatulloh secara hakiki kepada Alloh ta'ala secara haqqul yaqin Sulit jika kita tidak mengenalnya dengan berlatih mengenal dan menyelami keEGOan kita dengan dzikir, sebab pemahaman qolbu ada didalam EGO kita, barangsiapa yang sudah bisa mengendalikan EGO maka tanpa kita sadari, kita telah mulai membuka jendela pemahaman pemikiran qolbu sehingga telinga akan mendengar sabda dari Mursyidnya dan hidung hati akan mencium wewangian barokah dan berkah Mursyidnya . Beruntunglah jika diberi anugrah tersebut. Kedua hal ini (Guru Jasmani dan Guru Ruhani ) bisa didapat ketika Guru Mursyid masih ada didunia ini. 

Jika salah satu saja tidak ada maka itu namanya bukan Guru mursyid. Sebab tidak bisa membimbing secara lahir bathin, dan menyempurnakan jasad dan ruh. Seandainnya Guru Mursyid secara Jasmaniyah telah tiada maka segeralah mencari penerus (pengganti) Mursyid tersebut yang mendapat otoritas limpahan dari Mursyid sebelumnya. 

Seorang Murid tidak layak bertanya siapakah dia, siapakah itu ? Guru Mursyid sudah memberikan alat Muraqabah jika ingin mengetahuinya. Persoalannya yang timbul adalah tidak semua murid memiliki kemampuan untuk ber muraqabah. makanya sangat sulit untuk mengetahuinya. 

Hanya para guru, para ahli silsilah yang benar yang dapat menghantarkannya pada maqom muraqabah, bukan hanya sekedar dikaji sebagai ilmu. karena Muraqabah itu sendiri adalah sebuah Pintu menuju muraqabah keilmuan. Alloh nampak nyata didalam qolbunya, dimana kita bertanya, dijawab secara nyata, sebab Alloh lebih dekat dari urat nadi, lebih dekat dari pada terjaga dan mengantuk tak bercerai berai bagi yang terbimbing. 

Ketahuilah arwahul Muqaddasah Rosulullah sumbernya satu, dari satu titik menuju ketitik berikutnya Berganti Busana (jasad) orang jawa mengatakan ngracut busana kemanusiaan. sebab jasad memiliki keeterbatasan dan kerelatifan dalam menuju titik yang baru. Dan tidak akan berhenti pada satu titik dari semenjak Nabi Adam, Nabi Muhammad sampai pada masa sekarang ini. Arwahul Muqaddasah Rosululloh masih tetap sempurna, utuh dan terjaga kerahasiaannya yang bersemayam kedalam wadah yang dirihoi oleh Alloh SWT. Wallohu'alam...