Sefran Firdaus, SE |
Tarekat mencoba memberi rasa aman dan kesejahteraan di kehidupan akhirat kepada para pengikutnya, bagi dunia tashawuf, mursyid (pimpinan suatu thoriqoh) itu adalah orang yang sudah dekat dengan Alloh (beserta Alloh). Dengan demikian, bila kita masuk dalam suatu thoriqoh yang dipimpin oleh seorang mursyid, berarti sama halnya telah mengusahakan diri kita beserta dengan orang yang beserta Alloh.
Dengan berthoriqoh (berguru ke seorang yang mursyid), berarti juga akan mendapat syafaat dari mursyidnya.Menurut Sefran Firdaus, SE yang kesehariannya di sibukkan sebagai karyawan di Dinas PU Pengairan Palembang ini, berthoriqoh adalah jalan untuk bisa mengenal Alloh SWT lebih baik lagi.Untuk dapat mengenal Allah tidak cukup hanya dengan pembuktian melalui dalil Naqli (Ayat-ayat dan Hadis) dan dalil Aqli (Akal) semata, akan tetapi untuk memperoleh pengenalan kepada Allah kita memerlukan pembimbing rohani yang akan membimbing kita agar dapat mengenal Tuhan yang kita sembah sampai kepada tingkat makrifat, tuturnya.
Suami dari seorang istri yang bernama Kasiyanti, ST, MPSDA ini juga memaparkan, dengan thoriqoh inilah seorang muslim berusaha mencapai kesempurnaan dalam beribadah kepada Alloh, termasuk berusaha bagaimana agar mampu beribadah seakan-akan melihat-Nya dan berusaha agar selalu bersama-Nya setiap saat dimana saja dan kapan saja. Tentunya seseorang tidak akan mampu mencapai kesempurnaan dan kenikmatan beragama secara kaffah tanpa mengamalkan tauhid, fiqih, dan tashawuf secara baik dan benar, paparnya.
Sefran Firdaus, SE yang beralamat di jalan Sersan Zaini No.2971 A, Sekojo IT II ini menuturkan, dengan berthoriqoh (berguru ke seorang yang mursyid), berarti kita senantiasa mendapat bimbingan untuk membersihkan hati, untuk menuju kepada Alloh, kalau thariqah sudah menghiasi bathin kita, maka ketentraman hidup pun dapat kita rasakan, tuturnya.(*)